Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2019

Informatika

Informatika ( Informatics ) merukapan disiplin ilmu yang mempelajari transformasi fakta berlambang yaitu data maupun informasi pada mesin berbasis komputasi. Disiplin ilmu ini mencakup beberapa macam bidang termasuk: Sistem informasi,  Ilmu komputer, Ilmu informasi, Teknik komputer, dan Aplikasi informasi dalam sistem informasi manajemen.   Secara umum, informatika mempelajari struktur, sifat, dan interaksi dari beberapa sistem yang dipakai untuk mengumpulkan data, memproses dan menyimpan hasil pemrosesan data, serta menampilkan dalam bentuk informasi. Aspek dari Informatika lebih luas dari sekedar sistem informasi berbasis komputer saja, tetapi masih banyak informasi yang tidak dan belum diproses dengan komputer. Informatika mempunyai konsep dasar, teori, dan perkembangan aplikasi tersendiri. Penggunaan informasi dalam beberapa macam bidang, seperti bioinformatika, informatika medis, dan informasi yang mendukung ilmu perpustakaan, merupakan beberapa contoh yang lain dari

Polusi Cahaya

Mayoritas dari kita sudah familiar dengan istilah polusi udara , polusi tanah , atau polusi air. Namun, yang masih jarang didengar dan tidak terlalu disosialisasikan adalah perihal polusi cahaya . Pada dasarnya, polusi cahaya terkait dengan terjadinya penggunaan yang tidak tepat atau berlebihan dari cahaya buatan (lampu, atau cerobong api di kawasan industri Cilegon).  Polusi cahaya adalah efek samping dari industrialisasi. Polusi cahaya berasal dari pencahayaan eksterior dan interior bangunan, papan iklan ( billboard ), properti komersial, kantor, pabrik, lampu jalan, dan stadion. Plusi cahaya paling paling parah terjadi di wilayah yang terindustrialisasi dengan kepadatan penduduk tinggi seperti di Amerika Utara, Eropa, dan Jepang. Perbandingan pemandangan langit malam antara kota pedesaan kecil (atas) dengan wilayah metropolitan (bawah). Polusi cahaya mengurangi kenampakan bintang. Polusi ini pun menyebabkan dampak lingkungan yang terbilang serius untuk manusia, satwa,

Permasalahan Generasi Muda

Masalah pemuda merupakan masalah yang abadi dan selalu dialami oleh setiap generasi dalam hubungann dengan generasi pendahulu yang lebih tua. Masalah itu disebabkan karena akibat dari proses pendewasaan seseorang, penyesuaian dirinya dengan situasi baru, dan timbulnya harapan setiap pemuda akan mempunyai masa depan yang lebih baik daripada orang tuanya. Masalah antar generasi merupakan salah satu kesalahan masyarakat yang dikenal sejak dulu kala. Yang dipermasahkan adalah nilai-nilai dalam kehidupan bermasyarajat. Pada umumnya dapat dikatakan bahwa masalah antar generasi mencerminkan bagaimana kebudayaan masyarakat itu sendiri. Sehubungan dengan hal ini, para ahli sosial berpendapat bahwa masalah atar generasi kurang dan hampir tidak terdapat di masyarakat di tradisional. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa masalah antar generasi merupakan suatu masalah sosial yang bersifat modern. Beberapa contoh permasalahan dalam generasi muda terutama di Indonesia adalah: Dirasa

Perkembangan Printer Tiga Dimensi

Teknologi printing terus berkembang pesat dari waktu ke waktu. Teknologi cetak yang awalnya hanya mampu mencetak produk dalam bentuk dua dimensi kini mampu menghasilkan benda-benda nyata yang menakjubkan. Pengenalan 3D Printing Rapid Prototyping (3D Printing) merupakan suatu proses pembentukan berbagai bentuk model digital secara virtual dalam objek tiga dimensi. Seorang teknisi ahli akan membuat desain dalam format Computer Aided Design (CAD) lalu kemudian dikirim ke mesin yang akan membuat desain tersebut menjadi nyata. Teknologi 3D Printing ini menggunakan proses additive (penambahan) dimana setiap lapisan dari berbagai material tercetak satu persatu dalam berbagai bentuk yang berbeda sebelum menjadi model digital yang diinginkan sehingga lapisan-lapisan ini menjadi suatu objek nyata yang konkrit. Teknologi ini digunakan dalam pembuatan berbagai prototype dan distribusi manufaktur. Adapun berbagai bidang yang menggunakan teknologi ini adalah arsitektur, konstruksi, des

Biografi Carl Sagan

Carl Edward Sagan (lahir di Brooklyn, New York, Amerika Serikat, 9 November 1934 dan meninggal di Seattle, Washington, Amerika Serikat, 20 Desember 1996) adalah seorang astronom dan dikenal sebagai orang yang gigih memopulerkan sains. Ia memelopori disiplin ilmu eksobiologi dan penggagas upaya pencarian makhluk hidup cerdas dari luar angkasa (Search for ExtraTerrestrial Intelligence / SETI). Ia dikenal di seluruh dunia karena buku-buku best-seller dengan tema sains populer yang ia tulis. Sagan sebagaimana astronom pada umumnya, memang tidak menghasilkan penemuan di bidang rekayasa yang membuat alat yang memudahkan kehidupan sehari-hari. Meskipun demikian, nama Carl Sagan seolah menjadi standar bagi kegiatan pencarian eksistensi kehidupan di alam semesta melalui kemampuannya dalam melakukan popularisasi sains dan membawanya ke ruang publik secara menyenangkan. Ayahnya bekerja sebagai pegawai garmen, sementara ibunya adalah seorang ibu rumah tangga. Masa kecil Sagan tidaklah t

Tujuan Sosialisasi

Sosialisasi adalah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat. Sejumlah sosiolog menyebut sosialisasi sebagai teori mengenai peranan ( role theory). Karena dalam proses sosialisasi diajarkan peran-peran yang harus dijalankan oleh individu. Sosialisasi memiliki agen-agen yang berperan dalam terjadinya proses sosialisasi yaitu diantaranya keluarga, teman sepergaulan, lembaga pendidikan formal (sekolah), dan media massa. Tipe sosialisasi ada dua, yaitu sosialisasi formal dan sosialisasi informal . Sosialisasi formal adalah yang terjadi melalui lembaga-lembaga yang berwenang menurut hukum yang berlaku dalam negara, seperti pendidikan melalui lembaga pendidikan (sekolah) dan pendidikan militer melalui sekolah militer. Sedangkan, sosialisasi informal terjadi di masyarakat atau dalam pergaulan yang bersifat kekeluargaan, seperti antara teman, sahabat, anggota organisasi, dan kelompok sosial