Sosialisasi adalah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat. Sejumlah sosiolog menyebut sosialisasi sebagai teori mengenai peranan (role theory). Karena dalam proses sosialisasi diajarkan peran-peran yang harus dijalankan oleh individu. Sosialisasi memiliki agen-agen yang berperan dalam terjadinya proses sosialisasi yaitu diantaranya keluarga, teman sepergaulan, lembaga pendidikan formal (sekolah), dan media massa.
Tipe sosialisasi ada dua, yaitu sosialisasi formal dan sosialisasi informal. Sosialisasi formal adalah yang terjadi melalui lembaga-lembaga yang berwenang menurut hukum yang berlaku dalam negara, seperti pendidikan melalui lembaga pendidikan (sekolah) dan pendidikan militer melalui sekolah militer. Sedangkan, sosialisasi informal terjadi di masyarakat atau dalam pergaulan yang bersifat kekeluargaan, seperti antara teman, sahabat, anggota organisasi, dan kelompok sosial lain yang ada dalam masyarakat.
Walaupun dibagi menjadi dua seperti di atas, mustahil membedakan secara pasti sifat-sifat yang dimiliki seseorang apakah didapatkan dari sosialisasi formal atau informal. Ini karena sifat seseorang sangat dipengaruhi oleh kedua jenis sosialisasi tersebut.
Pola sosialisasi juga dibagi menjadi dua yaitu sosialisasi represif dan sosialisasi partisipatoris. Sosialisasi yang represif menekankan pada penggunaan hukuman atau sanksi apabila melakukan kesalahan dan berpusat penekanan yang besar pada komunikasi satu arah yang bersifat perintah. Ciri yang paling menonjol adalah penggunaan sistem hukuman dan imbalan berupa materi. Di lain sisi, sosialisasi yang bersifat partisipatoris akan memberi kebebasan pada anak dan berpusat pada keperluan anak tersebut. Hukuman dan imbalan dalam pola ini bersifat simbolik.
Menurut George Herbert Mead (1891-1929), berikut adalah tahap-tahap dalam sosialisasi:
- Tahap persiapan,
- Tahap meniru,
- Tahap siap bertindak,
- Tahap penerimaan norma kolektif (saat sudah dewasa).
Berikut adalah beberapa tujuan pokok dari sosialisasi:
- Individu harus diberi ilmu pengetahuan (keterampilan) yang dibutuhkan sebagai bekal kehidupan kelak di masyarakat.
- Individu harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengembangkan kemampuannya.
- Pengendalian fungsi-fungsi organik yang dipelajari melaui latihan dan mawas diri yang tepat.
- Bertingkah laku selaras dengan norma atau tata nilai dan kepercayaan pokok yang ada pada lembaga atau kelompok khususnya dan masyarakat umumnya.
Dengan sosialisasi, seorang individu diharapkan dapat diterima dengan baik dalam masyarakat dan memahami nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat serta mengetahui apa yang pantas dan tidak pantas dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat.
Referensi: Wikipedia
Comments
Post a Comment