Skip to main content

PGMI: Optimis Dan Semangat

Usaha akan membuahkan hasil setelah seseorang itu tidak menyerah.
Optimis adalah sifat seseorang yang selalu berpengharapan (berpandangan) baik dalam menghadapi segala hal. Sifat optimis, disebut optimisme, seringkali dihubungkan dengan prasangka baik. Dalam menjalani kehidupan, sifat optimis dapat membantu kita untuk melihan sisi positif dari setiap hal yang kita alami. Baik itu hal yang menyenangnkan ataupun hal yang kurang menyenangkan.

Dengan menerapkan cara pandang yang optimis, kita dapat menjadi lebih maju. Orang yang optimis biasanya memiliki peluang sukses yang lebih besar karena mereka tidak lari dari masalah yang sedang mereka hadapi dan justru mencoba untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Orang yang optimis juga tidak berlarut-larut dalam kesedihan apabila sedang mengalami masa-masa sulit. Setiap orang yang optimis akan berpikir bahwa kesusahan yang terjadi saat ini tidak terjadi selamanya. Suatu kesulitan hanya merupakan suatu tantangan bagi orang yang optimis.

Apabila pemuda Indonesia dapat menerapkan optimisme semacam itu dalam keseharian, bangsa kita akan memiliki generasi penerus yang tak akan mudah menyerah dan selalu mempunyai pandangan yang cerah terhadap masa depan. Dengan sifat optimis pula kita tidak akan mudah mengelug saat menemui suatu permasalahan.

Optimisme erat kaitannya dengan semangat menjalani kehidupan. Jika kita memandang segala sesuatu dengan positif, tentunya itu akan meningkatkankan semangat kita dalam menghadapi segala tantangan sehari-hari. Semangat ini sangat diperlukan agar kita tidak setengah-setengah dalam menjalani tugas kita. Semangat juga dapat memberikan hasil yang maksimal dalam apapun yang kita lakukan. Baik dalam hal yang sepele seperti membersihkan rumah hingga hal yang lebih menentukan seperti ujian di sekolah.

Dengan optimisme dan semangat juang yang tinggi, setiap orang dapat menjadikan yang tadinya tampak mustahil menjadi mungkin. Saat menghadapi kegagalan orang optimis akan menjadikannya sebagai pengalaman yang berharga. Setelah itu, orang tersebut dengan semangat yang tinggi akan terus mencoba sampai berhasil. Dua sifat ini dapat sangat mempengaruhi kesuksesan setiap orang dalam kehidupan. Jadi, alangkah baiknya apabila generasi muda Indonesia dapat menerapkan optimisme dan semangat kerja dalam keseharian.

Comments

Popular posts from this blog

Manusia dan Penderitaan

Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Semua orang pasti pernah merasakan pahitnya penderitaan dalam kehidupan. Semenjak manusia itu masih bayi hingga detik ini, penderitaan tidak pernah benar-benar lepas dari diri manusia. Walaupun begitu, penderitaan yang dirasakan seseorang sebenarnya sangat bergantung kepada cara orang itu memandang segala sesuatu disekitar dirinya sendiri. Penderitaan dapat memiliki makna yang lebih dalam daripada sekadar membuat hidup menjadi sulit. Penderitaan masa lalu adalah sebuah pengingat akan masa-masa sulit dimana seseorang harus tetap melangkah maju dalam rangka menjalani hidup. Manusia tidak pernah tahu kapan penderitaan itu akan tiba. Maka dari itu, manusia harus tetap sadar bahwa penderitaan itu akan selalu ada. Karena tak bisa dihindari, maka manusia hanya perlu menjalani hidupnya dengan segenap daya yang ia miliki. 1.2. Rumusan Masalah Masalah-masalah yang dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut. Apa itu penderitaan? Apa

Informatika

Informatika ( Informatics ) merukapan disiplin ilmu yang mempelajari transformasi fakta berlambang yaitu data maupun informasi pada mesin berbasis komputasi. Disiplin ilmu ini mencakup beberapa macam bidang termasuk: Sistem informasi,  Ilmu komputer, Ilmu informasi, Teknik komputer, dan Aplikasi informasi dalam sistem informasi manajemen.   Secara umum, informatika mempelajari struktur, sifat, dan interaksi dari beberapa sistem yang dipakai untuk mengumpulkan data, memproses dan menyimpan hasil pemrosesan data, serta menampilkan dalam bentuk informasi. Aspek dari Informatika lebih luas dari sekedar sistem informasi berbasis komputer saja, tetapi masih banyak informasi yang tidak dan belum diproses dengan komputer. Informatika mempunyai konsep dasar, teori, dan perkembangan aplikasi tersendiri. Penggunaan informasi dalam beberapa macam bidang, seperti bioinformatika, informatika medis, dan informasi yang mendukung ilmu perpustakaan, merupakan beberapa contoh yang lain dari

Biografi Carl Sagan

Carl Edward Sagan (lahir di Brooklyn, New York, Amerika Serikat, 9 November 1934 dan meninggal di Seattle, Washington, Amerika Serikat, 20 Desember 1996) adalah seorang astronom dan dikenal sebagai orang yang gigih memopulerkan sains. Ia memelopori disiplin ilmu eksobiologi dan penggagas upaya pencarian makhluk hidup cerdas dari luar angkasa (Search for ExtraTerrestrial Intelligence / SETI). Ia dikenal di seluruh dunia karena buku-buku best-seller dengan tema sains populer yang ia tulis. Sagan sebagaimana astronom pada umumnya, memang tidak menghasilkan penemuan di bidang rekayasa yang membuat alat yang memudahkan kehidupan sehari-hari. Meskipun demikian, nama Carl Sagan seolah menjadi standar bagi kegiatan pencarian eksistensi kehidupan di alam semesta melalui kemampuannya dalam melakukan popularisasi sains dan membawanya ke ruang publik secara menyenangkan. Ayahnya bekerja sebagai pegawai garmen, sementara ibunya adalah seorang ibu rumah tangga. Masa kecil Sagan tidaklah t