Skip to main content

PGMI: Idealisme


 "Idealisme adalah kemewahan terakhir yang hanya dimiliki oleh pemuda" -Tan Malaka
Idealisme adalah suatu keyakinan atas suatu hal yang dianggap benar oleh individu yang bersangkutan dengan bersumber dari pengalaman, pendidikam, kultur budaya, dan kebiasaan. Idealisme tumbuh secara perlahan dalam jiwa seseorang, dan diaplikasikan dalam bentuk perilaku, sikap, ide, ataupun cara berpikir.

Herman Horne (1874 - 1946) mengatakan idealisme merupakan pandangan yang menyimpulkan bahwa alam merupakan ekspresi dari pikiran, dan bahwa substansi dari dunia ini adalah dari alam pikiran, serta berpandangan bahwa hal-hal yang bersifat materi dapat dijelaskan melalui jiwa.

Di masyarakat sudah beredar luas doktrin bahwa sikap "idealis" adalah sesuatu yang buruk dan harus dijauhi. Sedangkan pada kenyataannya, sikap seorang idealis adalah mengandalkan pemhaman pada visi yang jelas. Ia juga bersikap seperti itu, karena memiliki keyakinan yang kokoh atas persoalan yang sedang ditangani. 

Tetapi memang benar bahwa sikap idealis dapat memiliki efek buruk jika tidak dikendalikan dengan baik. Dengan landasan sikap idealisme, seseorang yang idealis sering menjadi tidak dapat mengendalikan komitmen atas masalah atau gagasan bersama karena sudah sangan terfokus dengan keyakinannya sendiri.  

Dengan begitu, idealisme sebenarnya dapat menjadi sebuah pola pikir yang baik bagi pemuda dimana kita dapat menentukan sebuah visi dan pendirian kira masing-masing, asalkan kita masih mau berpikiran terbuka, menerima masukan, dan tidak terjebak dalam sifat egois yang hanya membenarkan pendapat pribadi..  

Sesungguhnya, cara paling ampuh untuk mengimbangi sikap idealis adalah dengan menerapkannya dengan sifat realis secara bersamaan. Ini dilakukan agar walaupun disaat kita sedang berangan-angan akan visi yang luar biasa,  kita tetap sadar akan keadaan riil di lingkungan tempat kita hidup. 

Tidak mungkin seorang manusia hanya mengikuti arus (realistis) selama-lamanya, atau hidup akan menjadi statis. Tidak mungkin juga seorang manusia hanya mengutamakan idealismenya semata dengan mengacuhkan realita kalau tidak ingin dikatakan seorang pemimpi.

Keseimbangan antara idealisme dan realism dapat menghasilkan output yang tentunya lebih baik daripada hanya condong ke satu sisi saja.

Referensi:


Comments

Popular posts from this blog

PGMI: Terdidik

Jalanilah hari ini seakan kau akan mati esok hari. Bagi pemuda bangsa yang juga mahasiswa, berarti telah melewati tahap-tahap pendidikan dari mulai Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Akhir. Maka para mahasiswa adalah orang-orang terdidik. Tapi, apa makna dibalik kata "terdidik"? Apakah sekedar memiliki ijazah kelulusan dengan nilai yang tinggi? Memiliki otak cemerlang dan kemampuan akademis yang tinggi akan membuat seseorang menjadi seorang yang pandai. Namun pandai belum tentu terdidik. Sebagai contoh, lihat kasus-kasus korupsi yang dilakukan oleh beberapa anggota dewan. Korupsi adalah tindakan tidak terpuji yang merugikan negara beserta rakyat dan tidak pantas untuk dilakukan oleh orang berpendidikan. Tetapi apakah para koruptor bukan orang yang pintar? Tentunya mereka adalah orang yang pintar, buktinya mereka dapat masuk menjadi anggota legislatif dan bisa membuat rencana licik untuk mengorupsi uang negara. Namun seluruh kepandaian tersebut sia-sia karena tidak d...

Manusia dan Keindahan

Manusia setelah dilahirkan, dan kemudian mengembangkan kemampuan untuk membedakan dan mengenali benda-benda di sekitarnya, akan memiliki preferensi. Preferensi dapat merujuk untuk berbagai hal seperti preferensi untuk olahraga tertentu, warna kesukaan, atau jenis musik favorit. Menurut saya, preferensi kita dapat secara tidak langsung menunjukkan apa saja hal-hal yang kita anggap indah. Mengapa? Karena manusia pasti menyukai keindahan. Tetapi preferensi setiap orang berbeda-beda. Begitu juga dengan apa yang kita anggap indah, semua orang memiliki pendapatnya sendiri. Maka wajar apabila sudut pandang seseorang tentang keindahan tidak selalu sama dengan orang lain.    Meisje met de parel, oleh Johannes Vermeer (1665) Lukisan karya Johannes Vermeer di atas, secara pribadi saya, adalah lukisan potret yang paling indah. Tetapi mungkin Anda lebih menyukai lukisan Mona Lisa karya Leonardo da Vinci atau lukisan potret pribadi Vincent van Gogh. Tetapi opini-opini Anda itu ...

Polusi Cahaya

Mayoritas dari kita sudah familiar dengan istilah polusi udara , polusi tanah , atau polusi air. Namun, yang masih jarang didengar dan tidak terlalu disosialisasikan adalah perihal polusi cahaya . Pada dasarnya, polusi cahaya terkait dengan terjadinya penggunaan yang tidak tepat atau berlebihan dari cahaya buatan (lampu, atau cerobong api di kawasan industri Cilegon).  Polusi cahaya adalah efek samping dari industrialisasi. Polusi cahaya berasal dari pencahayaan eksterior dan interior bangunan, papan iklan ( billboard ), properti komersial, kantor, pabrik, lampu jalan, dan stadion. Plusi cahaya paling paling parah terjadi di wilayah yang terindustrialisasi dengan kepadatan penduduk tinggi seperti di Amerika Utara, Eropa, dan Jepang. Perbandingan pemandangan langit malam antara kota pedesaan kecil (atas) dengan wilayah metropolitan (bawah). Polusi cahaya mengurangi kenampakan bintang. Polusi ini pun menyebabkan dampak lingkungan yang terbilang serius untuk manusia, sa...